- Piala Afrika 2021 telah meminta korban delapan penonton yang tewas.
- Peristiwa itu terjadi jelang laga Kamerun vs Komoro di 16 besar.
- Dalam sejarah sepak bola, momen paling kelam pernah terjadi yang menewaskan penonton.
SKOR.id - Sepak bola kembali berduka setelah tewasnya enam penonton dalam laga Kamerun vs Komoro di 16 besar Piala Afrika pada Selasa (25/1/2022) dini hari WIB.
Hingga Selasa (25/1/2022) sore ini, menurut AP Africa, dari semula enam penonton yang tewas kini bertambah menjadi delapan.
Selai itu, puluhan lainnya luka-luka termasuk tujuh penonton yang hingga saat masih di rumah sakit dengan kondisi kritis.
Dilansir dari Sky Sports, peristiwa terjadi akibat desak-desakan suporter yang ingin masuk ke stadion jelang pertandingan di Stadion Paul Biya, Yaounde, Selasa dini hari WIB, 25 Januari 2022.
Laporan menyebut bahwa sebelum kick off di Stadion Paul Biya di Olembe, setidaknya ada 50 ribu penggemar berdesakkan untuk berebut masuk ke stadion.
Momen yang terjadi tersebut tentu bukanlah yang pertama. Dalam sejarah sepak bola, banyak terjadi momen terburuk yang menyebabkan nyawa fans melayang.
Berikut adalah 10 di antaranya yang merupakan bencana terburuk dalam sejarah sepak bola:
24 Mei 1964 Lima, Peru
Lebih dari 300 orang tewas dan 500 lainnya terluka dalam kerusuhan di Stadion Nasional setelah Argentina mengalahkan Peru dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade.
Dalam momen tersebut, kekacauan pecah ketika wasit menganulir gol Peru ketika pertandjingan dua menit lagi akan berakhir.
23 Juni 1968 Buenos Aires, Argentina
Ada 74 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka setelah pertandingan River Plate vs Boca Juniors.

Stadion Monumental menjadi saksi dari tragedi kelam antara dua tim ini. Pendukung Boca Juniors terjebak tidak bisa keluar dari pintu 12 setelah laga berakhir.
Dalam insiden di kandang River Plate tersebut, dari 74 yang tewas, 71 di antaranya disebutkan sebagai pendukung Boca Juniors dan 133 lainnya mengalami cedera parah.
Publik sepak bola Argentina kemudian juga menyebutnya sebagai Pintu Neraka karena ribuan orang mendesak masuk ke dalam lorong tersebut tanpa menyadari bahwa yang sudah dilorong tidak dapat membuka pintunya.
2 Januari 1971 Glasgow, Skotlandia
Stadion Ibrox Park di Glasgow. Total 66 orang pendukung klub sepak bola tewas setelah pertandingan antara rival sekota Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers.
Bencana itu terjadi karena pembatas hancur dan runtuh ketika ribuan penggemar berjalan keluar dari stadion.
Kekacauan yang diakibatkan oleh kerumunan itu sendiri yang tidak menyadari.
20 Oktober 1982 Moskow, Rusia
Total 66 orang tewas dalam peristiwa ini. Momen itu terjadi saat penonton meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan Haarlem, dari Belanda, di Stadion Luzhniki.
29 Mei 1985, Brussel.
Tercatat 39 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi pada final Piala (Liga) Champions antara Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel.
12 Maret 1988 Kathmandu, Nepal
Ada 93 orang tewas ketika ribuan penggemar sepak bola melonjak ke pintu keluar stadion yang terkunci untuk melarikan diri ketika tiba-tiba terjadi badai.
15 April 1989, Sheffield, Inggris
Tercatat 96 tewas dan ratusan terluka di Stadion Hillsborough yang penuh sesak.
Hillsborough bisa dibilang sebagai tragedi sepakbola paling parah di Negeri Ratu Elizabeth.
Insiden itu pecah pada babak semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989.
Saat itu, suporter yang sudah berbondong-bondong datang ke Hillsborough Stadium untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Sayangnya, jumlah mereka terlalu banyak untuk menjejali stadion yang kini berkapasitas 39 ribu orang tersebut.
Hasilnya, banyak suporter yang berdesak-desakan di tribune penonton.
Hal tersebut membuat beberapa suporter yang terlanjur berada di dalam terjebak bersama suporter lainnya dan tak bisa ke mana-mana.
Saat laga baru berjalan beberapa menit, wasit sudah harus menghentikan pertandingan pada pukul 15.06, akibat penonton memasuki lapangan.
Akan tetapi hal tersebut bukanlah sebuah invasi biasa namun sebuah upaya menyelamatkan diri dari kondisi yang akhirnya merenggut 96 nyawa suporter.
16 Oktober 1996 Guatemala City
Ada 84 orang tewas dan 147 lainnya terluka ketika penggemar yang panik hancur dan dibekap sebelum kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika.
9 Mei 2001 Stadion Accra Sport, Ghana
Sekitar 126 penggemar sepak bola meninggal, Kejadian ini bermula dari pertandingan derby Liga Utama Ghana, antara tuan rumah Hearts of Oak menjamu Asante Kotoko.
Saat pertandingan memasuki menit ke-85 dengan kemenangan Hearts of Oak dengan skor 2-1, pendukung Asante Kotoko mulai terlihat frustasi.
Mereka mulai merobek kursi dari tribun dan melemparkannya ke dalam lapangan.
1 Februari 2012 - Port Said, Mesir
Total 74 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka setelah pertandingan antara al-Masry dan al-Ahly.
Momen buruk itu terjadi saat ribuan penggemar al-Masry menyerbu lapangan dan menyerang fans tim tamu. Liga Mesir ditangguhkan selama dua tahun sebagai hasilnya. (Agnes Rini Christin Febiola)
Berita Bola Internasional lainnya:
VIDEO: Manuel Neuer Si Tangan Magnet